Rabu, 21 Maret 2012

Bahan Kimia Dalam Makanan yang Membikin Ketagihan

  1. Sodium Nitrit.
Bahan kimia ini berfungsi untuk mengawet, memberi warna dan memberi rasa pada makanan olahan terutamanya daging dan ikan. Ia bukan hanya boleh membuat seseorang itu ketagihan tetapi juga boleh meningkatkan risiko kanker. Jadi, sebaik-baiknya kurangi pengambilan daging olahan. (daging yang diproses, dicampur dengan bla bla bla)
  1. BHA dan BHT
Butylated hydroxyanisole (BHA) dan Butylated hydroxyanise (BHA) dan Butylated hydrozyttoluene (BHT) adalah antisidan untuk mencegah makanan yang diletakkan di dalam kemasan dari pada berbau tengik dan berminyak. Bahan kimia ini sering di dapati pada makanan seperti gula-gula getah, kerepek, kentang, dan minyak sayur.
  1. Propyl Gallate
Propyl Gallate juga merupakan diantara bahan pengawet yang dimasukkan  di dalam makanan yang dibungkus didalam kemasan. Fungsinya sama seperti  BHA dan BHT, dan sering digunakan bersama-sama. Bahan-bahan ini banyak pada produk seperti daging olahan, gula-gula getah dan sebagainya.
  1. Monosodium Glutamate.
Monosodium Glutamate (MSG) ini begitu cocok sekali dalam masakan. Sering digunakan sebagai penyedap masakan, MSG mengandungi zat tambahan yang boleh membuatkan kita ketagihan terhadap makanan yang ditambahkan.

Fungsi :
Penggunaan bahan kimia dalam makanan sudah sejak dulu dilakukan, misalnya asam cuka untuk membuat acar, garam yang mengandung nitrit dan nitrat untuk mengawetkan makanan dan lain sebagainya.
Saat ini penambahan bahan kimia dalam makanan berfungsi lebih luas, diantaranya untuk:
  1. Meningkatkan nilai gizi dengan cara menambahkan vitamin dan mineral dalam bahan makanan
  2. Mengawetkan makanan untuk mencegah kerusakan makanan akibat bakteri, jamur atau kelembaban udara sehingga makanan dapat tahan lama
  3. Menyedapkan dan mewarnai makanan untuk menambah cita rasa dan membuat penampilan makanan menjadi lebih menarik
  4. Mengentalkan makanan, seperti yang terdapat pada sup dan puding instan
  5. Mencampur air dan lemak agar dapat bercampur membentuk emulsi dan kemudian agar tidak berpisah lagi ditambahkan bahan penstabil, misalnya pada es krim dan mayones.

Selasa, 20 Maret 2012

Bahan Kimia Dalam Bidang Pertanian

     Pestisida
Untuk mencegah dan pembasmi hama tanaman diperlukan zat kimia yang dinamakan pestisida. Ada 4 macam pestisida antara lain:
a.       Insektisida
Insektisida digunakan untuk mencegah dan membasmi serangan hama serangga, seperti wereng, belalang, dan ulat
b.      Rodentisida
Jenis pestisida ini digunakan untuk mencegah dan membasmi serangan binatang pengerat(tikus) di lahan pertanian, rumah tangga atau gudang
c.       Herbisida
Herbisida digunakan untuk mencegah dan membasmi serangan tanamn pengganggu atau gulma, seperti alang-alang dan rerumputan.
d.      Fungisida
Jenis pestisida ini di gunakan untuk mencegah dan membasmi serangan jamur. Contohnya natrium, dipromat, dan organemerkuri.

Bahan Kimia di Bidang Kesehatan


Obat merupakan salah satu bahan kimia yang perkembangan nya cukup pesat. Antibiotic juga merupakan salah satu jenis obat yang sering di gunakan.
1.       Obat flu
Umumnya, penyakit pilek atau influenza disertai demam dan batuk biasanya, obat untuk meredakan penyakit ini disebut obat flu. Influenza biasanya di sebabkan oleh virus. Komposisi obat flu terdiri atas obat analgesik, anti piretik, dekongestan, dan obat alergi.
a.       Obat analgesik dan antipiretik
Obat-obatan yang termasuk analgesic dan antipiretik, diantaranya asetosal, asetaminofen, salisilamid, asam mefenamat, dan kafein
b.      Obat dekongestan
Fenilpropanolamina HCI dan efedrima HCI merupakan contoh obat dekongestan. Obat ini membantu melegakan saluran hidung sehingga tidak tersumbat.
c.       Obat antialergi
Obat yang termasuk jenis antialergi adalah klorofenilamin maleat dan dekstrometorfan HBr. Obat generic yang dapat kamu gunakan untuk sakit seperti ini adalah parasetamol atau asetosal.
2.       Obat batuk
Batuk umumnya dikelompokan menjadi betuk kering dan batuk berdahak. Adapun batuk berdahak disebut batuk produktif karena mengeluarkan banyak dahak. Batuk berdahak umumnya disebabkan oleh flu. Obat batuk mengandung zat expektoran dan zat anti alergi. Seperti obat anti influenza, obat batuk tidak boleh digunakan terus menerus.
3.       Obat sakit lambung
Sakit lambung atau sakit mag ringan dapat di obati dengan antasida, suatu obat yang dapat menetralkan asam lambung. Untuk mengatasi rasa kembung pada lambung digunakan senyawa simetikon, sedangkan untuk mengurangi kejang perut digunakan senyawa papaverina HCI.
4.       Obat diare
Obat diare bersifat atsorptif sehingga dapat menyerap racun dari dalam tubuh. Zat aktifnya berupa karbon aktif, silicon dioksida, kaolin, dan pectin selain itu dapat juga di gunakan zat yang bersifat astringent yang dapat mengecilkan jaringan yang membuatnya pesat misalnya tannin yang terdapat dalam teh pekat atau daun jambu.
5.       Antibiotic
Antibiotik yang ditemukan kali pertama pada 1928 oleh alexander flemming adalah antibiotic penisiln. Antibiotic merupakan zat yang diperoleh dari mikro organisme yang dapat menghambat atau membunuh mikro organisme lain
6.       Zat radioaktif
Zat radioaktif adalah zat yang secara aktif memancarkan sinar atau partikel radio aktif. Sinar radioaktif terdiri atas sinar alfa, beta, proton, gamma, dan sinar neutron
a.       Lodin-131(1-131)
Lodin merupakan zat radioaktif yang dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok dan untuk mendeteksi jaringan kangker otak.
b.      Kolbalt-60(Co-60)
Zat radioaktif ini memancarkan sinar gamma yang digunakan untuk membunuh sel-sel kangker. Co-60 juga sering digunakan dalam pengobatan penyakit leukemia
c.       Teknetium-99(Tc-99)
Unsur Tc-99 di gunakan untuk membunuh sel-sel kangker
d.      Fosfor-32(P-32)
Unsur P-32 digunakan untuk menyembuhkan penyakit polycythemia rubavera, yaitu pembentukan sel darah merah yang berlebihan zat ini disuntikan kedalam tubuh sehingga radiasinya yang memancarkan sinar beta akan menghambat pembentukan sel darah merah pada sum-sum tulang
e.      Talium-201(Tl-201)
Zat radioaktif Tl-201 di gunakan untuk mendeteksi penyakit jantung dan kelainan pada pembuluh darah
f.        Besi-59(Fe-59)
Zat radioaktif ini digunakan untuk mempelajari proses pembentukan sel darah merah.

BAHAN KIMIA DI BIDANG INDUSTRI

a.       Semen
Bahan baku semen terdiri atas batu gamping, batu kapur, dan lempung. Pasir, bauksit, dan biji besi juga ditambahkan dalam jumlah yang sedikit. Selain itu terdapat juga senyawa kalsium oksida, silicon dioksida, aluminium oksida, dan besi oksida
b.      Cat
Cat yang digunakan untuk tembok berbeda dengan cat yang digunakan untuk kayu daya lekat cat untuk kayu jauh lebih kuat daripada daya lekat cat tembok.
1)      Cat tembok
Bahan baku cat tembok terdiri atas kalsium karbonat, titanium dioksida, PVAC, kaolin, pigmen, pineoil, dan air.
2)      Cat kayu/besi
Bahan baku cat kayu/besi ditambahkan getah karet. Adapun pelarut yang digunakan adalah terpentin. Terpentin ini digunakan karena dapat melarutkan lateks.
c.       Kaca
Bahan baku kaca terdiri atas pasir kaca atau pasir kuarsa, soda abu, feld spar, dan boraks. Komponen kimia terbesar dalam kaca adalah silicon dioksida komponen kimia lainnya adalah natrium dioksida, kalsium oksida, aluminium oksida dan magnesium oksida

Manfaat Bahan Kimia

Bahan kimia banyak digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti bidang industry (bahan bangunan,pangan,kosmetik dan farmasi), perikanan, pertanian, kehutanan, dan kesehatan.
 
A.    Bahan kimia di rumah tangga
Contoh produk-produk rumah tangga yang mengandung bahan kimia antara lain:
Sabun, pasta gigi, shampoo dll
1.       Kandungan dan kegunaan bahan kimia di rumah tangga
Produk pembersih, pewangi, pemutih, dan pembasmi serangga kandungan kimia nya berbeda dengan makanan kemasan. 
 
a.       Bahan kimia dalam produk pembersih
Produk pembersih mengandung bahan kimia yang disebut sabun dan detergen. Sabun merupakan bahan kimia yang terbuat dari bahan alam, seperti minyak dan lemak yang direaksikan dengan bahan kimia lain yang disebut basa. Hasil campuran antara bahan alam dan bahan kimia tersebut menghasilkan senyawa  kimia yang disebut garam karboksilat.
Adapun detergen dibuat dari senyawa kimia bernama alkyl benzene sulphonate (ABS)  yang direaksikan dengan natrium hidroksida sehingga membentuk garam ABS-natrium. Sabun dan detergen terdiri atas dua bagian. Ada yang bersifat hidrofilik(menyukai air) adapun juga yang bersifat hidrofobik(tidak suka air). Para ahli kimia menamakannya sebagai sifat polar dan nonpolar. Pada produk pembersih badan ditambahkan gliserin untuk melembapkan kulit dan disenfektan (TCC/irgasan) yang berguna untuk membunuh kuman. Pada pembersih wajah ditambahkan belerang/sulfur sebagai bahan antijerawat. Pada pasta gigi ditambahkan senyawa flourida untuk mencegah gigi keropos.
 
b.      Bahan kimia dalam produk pemutih
Pemutih pakaian kebanyakan mengandung senyawa klorin, yaitu bahan pemutih bubuk (powder) yang disebut kalsium hipoklorit (kaporit)dan bahan pemutih cair yang disebut natrium hipoklorit. Bahan pemutih akan mengoksidasi kotoran sehingga kotoran akan larut dalam air.
 
c.       Bahan kimia dalam produk pewangi
Bahan-bahan kimia yang menimbulkan aroma harum buah-buahan, mengandung zat kimia yang dinamakan ester (alkil alkanoat). Adapun menyerap keringat, produk pewangi mengandung zat kimia yaitu senyawa aluminium. Oleh karena kemampuannya dalam menyerap keringat, senyawa aluminium disebut sebagai zat antiperspirant

d.      Bahan kimia dalam produk pembasmi serangga
Produk pembasmi serangga mengandung bahan kimia, seperti senyawa karbamat, senyawa organofosfat, dan senyawa organoklor